Kamis, 14 April 2016

ACTIVITY BASED COSTING


MAKALAH
ACTIVITY BASED COSTING









DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK: 1
ZAKIYAH
MUFLIHAH
MOH ZAINUR RIFKI
MOH TAUFIQURRAHMAN
SARIFAH
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS ISLAM MADURA (UIM)


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr,wb
Pujisyukur kepada Allah swt. Yang tak hentinya kami ungkapkan, karena berkat rahmat,dan taufiqnya kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini, sebagai syarat untuk memenuhi tugas dari dosen kami.
Sholawat dan salam kami ucapkan kepada sang pahlawan agama kita yakni, Nabiyyil mustofa Nabi Muhammad saw, yang mana berkat beliaulah Allah swt menurunkan mukjizatnya yang berupa al- quranul karim untuk di jadikan pedoman kepada kita semua selaku ummat islam.
Tak lupa pula kami ucapkan kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami. Makalah ini kami membahas tentang ACTIVITY BASED COSTING. kami berharap makalah ini bisa bermanfaat, amin ya robbal alamin.
Akhirnya dari kami kurang dan lebihnya kami mohon maaf beribu-ribu lautan dan samudra ampunan.
Wassalamu alaikum wr,wb.








DAFTAR ISI
Halaman judul ..............................................................................................1
Kata pengantar .............................................................................................2
Daftar isi .......................................................................................................3
BAB I ...........................................................................................................4
1.1 Latar belakang .............................................................................5
1.2 Rumusan masalah ........................................................................5
1.3 Tujuan penulisa ............................................................................5
BAB II ...........................................................................................................6
2.1 Pengertian ABC ............................................................................6
2.2 ABC pada perusahaan jasa ...........................................................7
BAB III ..........................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ....................................................................................8
3.2 Kritik dan saran ..............................................................................8
Daftar pustaka .................................................................................................10








BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Untuk mencapai kualitas yang baik dan mencapai tujuan  pelanggan perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang baik, dan untuj mencapai tujuan perlu filosofi untuk menghindari pemborosan. Selain itu untuk mendapat kepuasan pelanggan tersebut perusahaan harus membuat produk yang bermutu.
Metode ABC (Activity Based Costing) merupakan alternatif lain terhadap metode pembiyaan tradisonal atas biaya overhead.konsep ini muncul karena metode tradisional di anggap tidak tepat dalam mengalokasikan biaya overhead ke produksi hanya mengandalkan dasar bahan langsung, upah langsung ataupun Unit produksi saja.menurut konsep ini pembebanan seperti itu tidak adil dan akan memberikan informasi keliru dalam pemberian informasi oleh biaya produksi.
1.2 Rumusan masalah
1) Jelaskan pengertian Aktivity Based Costing?
2) Bagaimana Activity based costing dalam perusahaan jasa?
1.3 Tujuan penulisan
1) Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Aktivity Based Costing
2) Untuk mengetahui manfaat Activity Based costing






BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Activity Based Costing
  Activity Based Costing merupakan metode yang menerapkan konsep-konsep akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat. Namun dari perspektif manajerial, sistem ABC menawarkan lebih dari sekedar informasi biaya produk yang akurat akan tetapi juga menyediakan informasi tentang biaya dan kinerja dari aktivitas dan sumber daya serta dapat menelusuri biaya-biaya secara akurat ke objek biaya selain produk, misalnya pelanggan dan saluran distribusi.Aktivity based costing merupakan suatu sistem yang berfokus pada perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa.dalam ABC harus dilakukan penelitian, ketelitian dalam penemuan aktivitas akan menyebabkan ketelitian dalam perhitungan harga pokok produk.
Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk secara akurat. Hal ini didorong oleh:
1.      Persaingan global yang tajam yang memaksa perusahaan untuk cost effective
2.  Advanced manufacturing technology yang menyebabkan proporsi biaya overhead pabrik dalam product cost menjadi lebih tinggi dari primary cost.
3.      Adanya strategi perusahaan yang menerapkan market driven strategy
Tahap-tahap dalam perancangan ABC yaitu:
1. Mengidentifikasikan biaya sumber daya dan aktivitas
2. Membebankan biaya sumber daya ke aktivitas
3. Membebankan biaya ke objek biaya
Penerapan ABC sistem akan relevan bila biaya overhead pabrik merupakan biaya yang paling dominan dan multiproduk. Dalam merancang ABC sistem, aktivitas untuk membuat dan menjual produk digolongkan dalam 4 kelompok, yaitu:
a.       Facility sustaining activity cost - biaya yang berkaitan dengan aktivitas mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Misal biaya depresiasi, biaya asuransi, biaya gaji pegawai kunci
b.      Product sustaining activity cost - biaya yang berkaitan dengan aktivitas penelitian dan pengembangan produk dan biaya untuk mempertahankan produk untuk tetap dapat dipasarkan. Misal biaya pengujian produk, biaya desain produk
c.       Bacth activity cost - biaya yang berkaitan dengan jumlah bacth produk yang diproduksi. Misal biaya setup mesin.
d.   Unit level activity cost - biaya yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah unit produk yang dihasilkan. Misal biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
2.2 ABC pada perusahaan jasa
Activity Based Costing untuk Perusahaan Jasa.
Sistem kerja Activity Based Costing banyak diterapkan pada perusahaan manufaktur, tetapi juga dapat diterapkan pada perusahaan jasa. Penerapan metode Activity Based Costing pada perusahaan jasa memiliki beberapa ketentuan khusus, hal ini disebabkan oleh karakteristik yang dimiliki perusahaan jasa. Menurut Brinker (1992), karakteristik yang dimiliki perusahaan jasa, yaitu:
1) Output seringkali sulit didefinisi
2) Pengendalian aktivitas pada permintaan jasa kurang dapat didefinisi
3) Cost mewakili proporsi yang lebih tinggi dari total cost pada seluruh kapasitas yang ada dan sulit untuk menghubungkan antara output dengan aktivitasnya. Output pada perusahaan jasa adalah manfaat dari jasa itu sendiri yang kebanyakan tidak terwujud, contoh: kecepatan suatu jasa, kualitas suatu informasi, pemuasan konsumen. Output pada perusahaan jasa tidak berwujud membuat perhitungan menjadi sulit. Sekalipun sulit, dewasa ini bisnis jasa menggunakan metode Activity Based Costing pada bisnisnya.

Untuk menjawab permasalahan diatas, Activity Based Costing benar-benar dapat digunakan pada perusahaan jasa, setidak-tidaknya pada beberapa perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan Activy Based Costing pada perusahaan jasa adalah:
1) Identifying and Costing Activities
Mengidentifikasi dan menghargai aktivitas dapat membuka beberapa kesempatan untk pengoperasian yang efisien.
2) Spesial Challenger
Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur akan memiliki permasalahan-permasalahan yang serupa. Permasalahan itu seperti sulitnya mengalokasikan biaya ke aktivitas. Selain itu jasa tidak dapat menjadi suatu persediaan, karena kapasitas yang ada namun tidak dapat digunakan menimbulkan biaya yang tidak dapat dihindari.
3) Output Diversity
Perusahaan jasa juga memiliki kesulitan-kesulitan dalam mengidentifikasi output yang ada. Pada perusahaan jasa, diversity yang menggambarkan aktivitas-aktivitas pendukung pada hal-hal yang berbeda mungkin sulit untuk dijelaskan atau ditentukan.










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
  Activity Based Costing merupakan metode yang menerapkan konsep-konsep akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat.
Tahap-tahap dalam perancangan ABC yaitu:
1. Mengidentifikasikan biaya sumber daya dan aktivitas
2. Membebankan biaya sumber daya ke aktivitas
3. Membebankan biaya ke objek biaya
3.2 kritik dan saran
Penulis berharap tulisan ini bisa bermanfaat serta mohon kritikannya jika ada kesalahan dan kekurangan dari penulisan ini, karena hal itu merupakan kebodohan dari kami sendri, terimakasih












DAFTAR PUSTAKA
   Eti rochety.2005. kamus isltilah ekonomi,jakarta: PT bumi aksara
   Kusnadi dkk. 2009.akuntansi manajemen ,  malang: universitas brawijaya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar